Latar Belakang
Respon pangsa pasar dan perkembangan dunia agribisnis mendorong kuatnya para peternak untuk berbisnis di dunia kelinci. Budidaya kelinci masih sangat relevan dan cocok sebagai alternatif karena usaha ini tidak membutuhkan lahan luas, pakan kelinci dapat menggunakan limbah pertanian dan tidak membutuhkan modal yang besar.
Budidaya kellinci relatif mudah, apabila kita benar-benar mengetahui dan memahami dengan benar tentang bagaimana cara membudidaya ternak kelinci. Keberhasilan usaha ini ditentukan oleh pemilihan lokasi usaha, bangsa kelinci, tata
laksana pemeliharaan yang
baik (pemilihan bibit indukan, pakan
yang diberikan, perkawinan, kandang, dan penyakit) dan juga tidak kalah pentingnya pemasaran ditambah satu hal lagi itu mental yang kuat. Kelinci dapat berproduksi tinggi, maka perlu dipelihara
secara intensif dan penuh kasih sayang.
A. Pemilihan Lokasi
Kelinci adalah ternak yang mudah stress, jika kelinci terkena stress dapat menyebabkan kematian. Pemilihan lokasi budidaya ternak kelinci merupakan hal yang terpenting, oleh sebab itu lokasi harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu suhu lingkungan yang baik bagi kelinci (17 derajat sampai 30 derajat), kelembaban lingkungan (65 persen samppai 80 persen), jauh dari kebisingan, jauh dari pemukiman, terlindung dari predator dan dekat dengan sumber pakan dan air.
B. Jenis Kelinci
Menurut
sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan
sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Tata Laksana Pemeliharaan:
Kelinci adalah ternak yang mudah stress, jika kelinci terkena stress dapat menyebabkan kematian. Pemilihan lokasi budidaya ternak kelinci merupakan hal yang terpenting, oleh sebab itu lokasi harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu suhu lingkungan yang baik bagi kelinci (17 derajat sampai 30 derajat), kelembaban lingkungan (65 persen samppai 80 persen), jauh dari kebisingan, jauh dari pemukiman, terlindung dari predator dan dekat dengan sumber pakan dan air.
B. Jenis Kelinci
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum
diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian,
Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red,
White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal
dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit
dikenali lagi. Jenis Austtralia, New Zealand White dan Californian sangat baik untuk
produksi daging, sedangkan Angora, fuji love, rex baik untuk bulu.
Tata Laksana Pemeliharaan:
Tata laksana pemeliharaan kelinci ini meliputi pemilihan indukan, pakan, kandang, penyakit dan obat-obatan dan pemasaran.
I. Pemilihan indukan
Pemilihan indukan baik jantan dan betina:
- Umur 5-6 bulan
- Kondisi tubuh normal (tidak cacat)
- Sehat
- Jumlah puting ada 8 (betina)
- Kaki kuat dan tidak bengkok. Kaki belakang nampak rapat pada badan.
- Testis pejantan panjang dan besar
A. Perkawinan
- Umur betina mulai dikawinkan7-8 bulan. Umur jantan harus lebih tua.
- Betina di bawa ke kandang jantan
- Waktu untuk mengawinkan antara jam 6-8 pagi atau jam 6-8 malam.
- Ditunggu selama 5 menit dan terjadi kawin, kemudian ambil betina.
- Jangan lupa untuk mencatat tanggal mengawinkan dan pejantan yang mengawini kelinci betina
Tanda-tanda kehamilan:
- Jika didekatkan dengan jantan, si betina akan mengerang.
- Nafsu makan akan betambah
- Puting kelinci akan tampak mengeras.
Tanda-tanda
melahirkan:
- Bulu rontok
- Nafsu makan berkurang sekitar seminggu sebelum melahirkan
- Kelinci tampak stress, gusar dan mulai membuat sarang.
- Waktu kelinci melahirkan sekitar pagi hari atau sore hari
Jika sudah mulai
tanda-tanda tersebut segera memberikan kontak untuk tempat melahirkan dan menyediakan makan setelah kelinci melahirkan.
II. Pakan
A. Pakan hijauan
Pakan hijauan merupakan sebagai sumber serat bagi kelinci. Pemberian pakan hijau merupakan hal terpenting bagi kelinci, karena 1) untuk melancarkan saluran pencernaannya atau biar tidak terjadi sembilit dan 2) menjaga pertumbuhan gigi
- Rumput (legetan, sintrong, bandotan)
- Sayuran (wortel, kangkung, kobis)
B. Pakan konsentrat
1.
Ampas tahu;
2.
Bekatul
3.
Brand pollar
4.
Kulit kopi
5.
Pelet
III. Air Minum
Kelinci dapat bertahan pada suhu 300C, agar tidak terjadi dehidrasi kelinci memerlukan air minum. Kelinci remaja (2-4 bulan ¼ gelas setiap hari dan kelinci dewasa 1,5 gelas setiap hari.
IV. Kandang
Pembuatan kandang pada prinsipnya mudah dibersihkan dan
nyaman dengan memperhatikan sirkulasi udara.
1.
bahan yang digunakan untuk kandang kelinci : bambu, papan dan kawat
2. Jarak antara lantai ke alas kandang minimal 50 cm
2. Jarak antara lantai ke alas kandang minimal 50 cm
3.
Kandang dapat berukuran 60 x 70 cm.
4.
Jika alas kandang dari bahan bambu selang potong bambu
berjarak 2 ruas jari.
5. Ada tempat penampung
kotoran.
Tanda-tanda kelinci sakit
1. nafsu makan berkurang
2. pasif / tidak banyak gerak
3. menyendiri atau tidak berkelompok
V. Obat-obatan
1.
Wormethin : kudis, cacingan
2.
Medoxcin : antibiotik
3.
Pemberian vitamin dan mineral
Daftar Pustaka
http://www.ristek.go.id
Manshur, F dan Mu’tasim Fakkih, 2010. Kelinci Domestik “Perwatan dan Penggobatan”. Penerbit Nuansa. Bandung.