Kandungan susu segar sapi setiap 100 ml, (Suheri, G):
1 . Air 87,4
2. Kalori 65,0
3. protein gr 3,5
4. Lemak gr 3,5
5. Karbohidrat gr 4,9
6. Kalsium mgr 118,0
7 . Pospor mg 93,0
8. Zat besi mg 1,5
9. Potasium mg 144,0
10 .Sodium mg 50,0
11 .Vitamin A iu 140,0
12 .Thiasin mg 0,03
13 .Riboflafin mg 0,17
14 .Niacin mg 0,1
15. Asam askorbar mg 1,0
Susu mempunyai kandungan nilai gizi tinggi mempunyai waktu relatif singkat yaitu sekitar 4-5 jam, selebihnya dari waktu itu susu akan basi dan menggumpal. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, maka perlu penanganan susu secara cepat yaitu dengan memproses susu dengan pengawetan. Proses pengawetan susu secara sederhana yaitu dengan pendinginan susu ke dalam lemari es atau freezer, atau cara lain susu disimpan dalam milkcan kemudian direndam dalam air dingin yang mengalir. Cara lain dalam penyimpanan susu yaitu dengan pemanasan dan dengan bantuan mikrroba.
Pengolahan Susu dengan Pemanasan (Pasturisasi)
Susu Pasteurisasi
Produk olahan ini adalah susu yang telah mengalami proses
pasteurisasi. Proses pasteurisasi termasuk proses pemanasan yang dapat
didefenisikan sebagai berikut: pasteurisasi adalah proses pemanasan setiap
komponen (partikel) dalam susu pada suhu 62oC selama 30 menit, atau
pemanasan pada suhu 72oC selama 15 detik, yang segera diikuti
dengan proses pendinginan.
Ada
2 macam cara pasteurisasi yaitu:
1.
Pasteurisasi lama (LTLT= Low Temperature Long Time) dengan suhu 62oC- 65oC
selama 30 menit
2.
Pasteurisasi sekejap (HTST= High Temperature Short Time) dengan suhu 85oC – 95oC
selama 1-2 menit
Tujuan Pasteurisasi:
a)
Untuk membunuh bakteri
pathogen, yaitu bakteri-bakteri yang berbahaya karena dapat menimbulkan
penyakit pada manusia (mycobacterium tubercolosis)
b)
Untuk membunuh bacteri
tertentu yaitu dengan mengatur tingginya suhu dan lamanya waktu pasteurisasi
c)
Untuk mengurangi populasi
bakteri dalam bahan susu
d) Untuk mempertinggi atau memperpanjang daya simpan bahan
e) Dapat
memberikan atau menimbulkan cita rasa yang lebih menarik konsumen
f) Pada
pasteurisasi susu, proses ini dapat menginaktifkan fosfatase dan katalase,
yaitu enzim-enzim yang membuat susu cepat rusak.
Prosedur Susu
Pasturisasi
Bahan
- Susu segar sapi : 1 litter
- Gula : 15 gram
- Perasa : coklat (pasta), melon dan strowberi (sirup) : 10 sendok makan
NB : Pasta coklat
dilarutkan dalam air terlebih dahulu
Alat
- Kompor
- Panci
- Pengaduk
- Gelas ukur
- Gelas plastik
- Thermometer
- Timbangan
Cara Pembuatan :
- Kita siapkan bahan-bahan dan alat-alat terlebih dahulu. Jangan lupa cuci bersih semua alat yang digunakan.
- Susu segar masukan terlebih dahulu dalam panci, kemudian kompor dinyalakan (api sedang) baru kita masukan gula dan perasa minuman. Apabila kita menggunakan pasta coklat dicairkan dengan air.
- Bahan sudah masuk dalam panci, kemudian di aduk-aduk dengan menjaga suhu susu 62oC- 65oC selama 30 menit.
- Suhu 62oC- 65oC selama 30 menit sudah tercapai, kemudian kompor dimatikan dan kita tunggu susu dingin.
- Susu sudah dingin kemudian masukan dalam gelas plastik plus tutup dan dimasukan dalam lemari pendingin.
Prosedur ES Susu
Bahan
1.
Susu segar sapi : 1 litter
2.
Gula :
30 gram
3.
Perasa : coklat (pasta), melon dan
strowberi (sirup) : 20 sendok makan
4.
Tepung hawke : 2
sendok makan
NB : Pasta coklat
dilarutkan dalam air terlebih dahulu
Alat
1.
Kompor
2.
Panci
3.
Pengaduk
4.
Gelas ukur
5.
Gelas plastik
6.
Thermometer
7.
Timbangan
Cara Pembuatan :
1.
Kita siapkan bahan-bahan dan alat-alat
terlebih dahulu. Jangan lupa cuci bersih semua alat yang digunakan.
2.
Susu segar masukan terlebih dahulu dalam
panci, kemudian kompor dinyalakan (api sedang) baru kita masukan gula, perasa
minuman dan tepung hawke. Apabila kita menggunakan pasta coklat dicairkan
dengan air.
3.
Bahan sudah masuk dalam panci, kemudian
di aduk-aduk dengan menjaga suhu susu 62oC- 65oC
selama 30 menit.
4.
Suhu 62oC- 65oC
selama 30 menit sudah tercapai, kemudian kompor dimatikan dan kita tunggu susu
dingin.
5. Susu sudah dingin kemudian masukan dalam plastik es dan dimasukan
dalam lemari pendingin (freezer).
Pengolahan Susu dengan bantuan Mikroba
Yoghurt
Yoghurt adalah bahan makanan
yang berasal dari susu sapi, yang merupakan hasil pemeraman susu dalam bentuk
mirip bubur atau es krim yang mempunyai rasa agak asam sebagai hasil fermentasi
oleh bakteri-bakteri tertentu.
Yoghurt lebih mudah dicerna
didalam perut dibandingkan susu biasa. Selain itu yoghurt juga mengandung nilai
pengobatan terhadap lambung dan usus yang terluka,
kadar kolestrol didalam darah dapat diturunkan dengan mengkonsumsi yoghurt,
sehingga dapat mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah (atherosklerosis).
Yoghurt sangat sesuai dikonsumsi oleh penderita defisiensi enzim laktase dalam
tubuhnya (lactose intolerance), dimana tubuh tidak mampu mengubah
laktose menjadi glukosa dan galaktosa. Kelainan ini mengakibatkan timbulnya
sakit perut dan diare setelah mengkonsumsi susu. Dengan mengkonsumsi yoghurt
kejadian tersebut tidak perlu terjadi. Yoghurt mempunyai kandungan protein
lebih daripada susu sapi, tetapi mempunyai lemak yang lebih rendah. Hal ini
tentu sangat bermanfaat bagi orang yang ingin melakukan diet.
Prosedur
Yoghurt
Bahan:
- Susu sapi atau susu bubuk
- Bakteri starter lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus atau dapat diganti dengan yoghurt yang telah siap jadi sebelumnya (Yakult).
- Flavour buatan (bila perlu)
- Gula atau sirup (bila perlu)
Alat:
- panci email
- kompor
- alat pengaduk
- inkubator (bila
tersedia)
Daftar Pustaka
Heri, G. Lokakarya Fungsional Non Penelitian. Balai Penelitian Ternak. Ciawi. Bogor
Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Universitas Sumatra Utara
Situs Judi Sabung Ayam Online SV388 Terlengkap Terbaik Terpercaya - Bandar Taruhan Adu Ayam Online Uang Asli Rupiah Terbesar Permainan Sabung Ayam Online ini begitu gampang di tekuni yang cuma menebak taruhan
BalasHapusBoss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )